Daftar artikel seru

Tampilkan postingan dengan label terkait. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label terkait. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Desember 2013

Alat Alat terapi kesehatan untuk pemulihan stroke

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan stroke adalah penyempitan pembuluh darah, diabetes, kadar kolesterol tinggi, trigliserida tinggi, pengerasan pembuluh darah, penebalan pembuluh darah, hipertensi, kelebihan berat badan, dan lain-lain. Namun pada kebanyakan kasus, stroke disebabkan oleh hipertensi.

Gejala umum serangan stroke adalah sakit kepala, muntah-muntah, tengkuk terasa kaku, dan tingkat kesadaran menurun. Gejala saraf sentral berupa rasa tebal dan kelumpuhan sebelah badan, gangguan fungsi kortikal luhur, seperti gangguan berbahasa (afasia), sikap lamban atau terlalu cepat, berbicara tidak sempurna, dan ketidak mampuan mengutarakan atau memahami pembicaraan orang. Gangguan saraf otak berupa penglihatan ganda, kelumpuhan otot wajah, gangguan menelan, salah satu kelopak mata tidak dapat dipejamkan, atau gangguan penciuman.

Ada 3 kemungkinan yang dihadapi penderita stroke, yaitu sembuh total, sembuh tetapi cacat, atau meninggal. Ketiga faktor tersebut tergantung pada berat atau tidaknya serangan, cara penanganan, dan faktor resiko.

Faktor resiko yang tidak bisa dikendalikan bagi penderita adalah faktor usia, jenis kelamin, keturunan, stroke sebelumnya, dan detak jantung yang tidak teratur.

Faktor resiko yang bisa dikendalikan antara lain tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, penyakit jantung, jumlah sel darah merah, kebiasaan merokok, minuman beralkohol, dan kelebihan berat badan.

Bahan makanan yang dianjurkan bagi penderita stroke antara lain: kentang panggang, ubi jalar panggang, brokoli mentah, seledri, terong ungu panjang, rumput laut, tomat mentah, pisang, anggur, semangka, jeruk, susu skim, bawang bombay, bawang putih, jamur hioko, jamur putih kering, jamur kuping hitam, dan umbi daun dewa.

Sedangkan upaya pencegahan stroke antara lain dengan cara mengkonsumsi buah-buahan (seperti alpokat), sayur-sayuran (seperti labu parang/labu kuning, wortel, dan ubi jalar), sayuran yang mengandung kalium (seperti kentang), ikan, teh hijau, dan makan yang kaya lemak ikan, melakukan olahraga secara teratur, dan menghindari stress.

Multi fuction elektronik wave pulse foot massager je 1810-ar

Alat pijjat kaki foot massager je 1810-ar


Cermat Lainnya "Tes Cinta", Metode Memprediksi Kebahagiaan Perkawinan dari Pasangan Pengantin Kondisi Keuangan Mempengaruhi Mood Hubungan Seks BH yang Bisa "Kampanye" Bahaya Kanker Payudara Buah Tomat Berasa Lemon Beraroma Geranium Saus Tomat Bisa Mencegah Stroke dan Serangan Jantung Perlakuan Salah Saat Merawat Rambut Lebih Detail dengan Fungsi Seksual Pria 1 Minuman Bersoda Berisiko pada Ginjal Makanan Sehat Serba Serangga Gula Merah Bisa Membuat Kulit Halus dan Cerah Inilah Celana Dalam yang Mampu Menyaring Aroma Kentut 0Makanan Manis Bisa Membuat Mudah Lupa 29/10Hati-hati Bawa Anak dalam Troli 26/10Membakar Tubuh untuk Awet Muda 25/10Lachanophobia, Sayur dan Buah pun Jadi Menakutkan 24/10ASI Eksklusif Bisa Cegah Kanker pada Ibu dan Anak 21/10Pir dan Alpukat dalam Menu Sarapan, Menjaga Tubuh Tetap Langsing 21/10Menghilangkan Bekas Luka secara Alami dan Aman 19/10Tiga Aroma Bunga yang Bisa Melawan Insomnia 16/10Berjalan Mampu Kurangi Risiko Stroke 16/10Delima, Buah Pelindung Jantung 15/10Orang Susah Tidur Berisiko Terkena Serangan Jantung 12/10Pakai Ikat Pinggang Ketat Berisiko Terkena Kanker Tenggorokan 10/10Membuat Rambut Lurus Alami Tanpa ke Salon 09/10Putus Cinta Membuat Nafsu Makan Hilang 09/10Gairah Rendah? Pakai Kaus Kaki Saat Bercinta! 08/10Berhenti Makan Roti, Julie pun Hamil 08/10Cara Mudah dan Murah Deteksi Dini Kanker Payudara 05/10Air Kelapa Membantu Menjaga Kesehatan Kulit 05/10Kuku, Radar Kondisi Kesehatan Anda 03/10

Minggu, 18 November 2012

MENGENAL DAN MENCEGAH STROKE

STROKE adalah penyebab kematian kedua di dunia dengan angka lebih dari 5.1 juta.
Angka kematian pada pria dan wanita relatif sama, tetapi angka kematian di negara-negara miskin dan sedang berkembang jauh lebih besar dari pada angka kematianstroke di negara-negara maju. Tahun 2020, angka kematian karena strokediperkirakan akan mencapai 7.6 juta orang.

Stroke terjadi apabila pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat. Gejala-gejalastroke berlangsung lebih dari 24 jam.Berdasarkan penyebabnya, stroke terbagi menjadi dua macam, yakni:
1. Cerebral haemorrhage (stroke hemorajik), yaitu stroke yang terjadi karenapecahnya pembuluh darah.
2. Ischaemic stroke (stroke iskemik), yaitu stroke yang terjadi karena sumbatanpembuluh darah.

Dilihat dan gejalanya, stroke terbagi menjadi tiga macam, yakni:
1. Stroke sementara (sembuh dalam beberapa menit atau jam).
2. Stroke ringan (sembuh dalam beberapa minggu).
3. Stroke berat (sembuh dengan meninggalkan cacat, tidak bisa sembuh total, bahkandalam beberapa bulan (tahun) bisa mengakibatkan kematian.

Baik stroke sementara, ringan maupun berat mempunyai lima gejala utama, yaitu:
1. Pusing atau sakit kepala tiba-tiba tanpa tahu sebabnya.
2. Tiba-tiba kehilangan keseimbangan, koordinasi dan kontrol tubuh.
3. Kehilangan penglihatan pada salah satu atau kedua mata.
4. Kehilangan kesadaran dan bicara tidak jelas.
5. Kelemahan dan kelumpuhan pada wajah, lengan, tangan, terutama pada salah satusisi tubuh.

Tindakan dan PencegahanMeskipun hanya terserang stroke sementara, namun dianjurkan pada penderitauntuk cepat-cepat ke rumah sakit atau dokter terdekat. Penanganan dokter ataupihak rumah sakit tersebut akan menentukan kesembuhan penderita itu.Sejurnlah penderita dapat sembuh dan stroke, namun banyak yang meninggal ataumengalami cacat permanen (kelumpuhan, gangguan bicara dan kehilangan sebagiandaya ingat). 

Stroke hemorajik memiliki probabiliitas lebih besar sebagai penyebabcacar atau kematian ketimbang stroke iskemik.Seorang yang pernah mengalami stroke ringan bisa mendapatkan serangan strokeulangan. Bahkan risiko berulangnya stroke sangat tinggi. Kurang lebih dan limapenderita akan mendapat stroke sekunder dalam waktu lima tahun. Namun seiringperkembangan pengobatan stroke, risiko berulangnya penyakit itu bisa dikurangi.Asam asetil salisilat yang banyak dipakai oleh penderita stroke iskemik (TIA) dapatmengurangi risiko stroke sekunder sebesar 25 – 33 %.Operasi untuk menghilangkan sumbatan pada arteri karotid yang mengalirkan darahke otak juga dapat mengurangi risiko stroke pada penderita stroke iskemik (TIA).Akan tetapi hanya sebagian kecil penderita yang dapat menjalani operasi in Obat-obatanti pembekuan darah dapat pula digunakan untuk mengurangi risiko stroke yang dikarenakan gangguan irama jantung. Namun, hanya sebagain kecil penderita yang menerimanya.

Siapapun tidak akan pernah tahu kapan stroke datang. Tapi, langkah-langkah pencegahan di bawah ini mungkin bisa menjadi angin segar bagi semua orang:
+ Rutin memeriksa tekanan darah
Tingkat tekanan darah adalah faktor paling dominan pada semua jenis stroke. Makintinggi tekanan darah makin besar risiko terkena stroke. Jika tekanan darahmeningkat, segera konsultasikan dengan seorang dokter. Tekanan darah yang harusdiwaspadai adalah jika angka tertinggi di atas 135 dan angka terbawah adalah 85.
+ Waspadai gangguan irama jantung (attrial fibrillation) 
Detak jantung tidak wajar menunjukkan perubahan fungsi yang mengakibatkan darah terkumpul dan menggumpal di dalam jantung. Detak jantung yang mampu menggerakkan gumpalan darah sehingga masuk pada aliran darah itu mengakibatkan stroke. Gangguan irama jantung dapat dideteksi dengan menilai detak nadi.
+ Berhenti merokok dan anti alkohol
Rokok dapat meningkatkan risiko stroke dua kali lipat. Sebagaimana rokok, alkoholdapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit lain seperti liver.
+ Periksa kadar kolesterol dalam tubuh
Mengetahui tingkat kolesterol dapat meningkatkan kewaspadaan stroke. Kolesteroltinggi mengarah pada risiko stroke. Jika kolesterol tinggi, maka segeralah untukmenurunkannya dengan memilih makanan rendah kolesterol. Agar kolesterol dalamtubuh tidak berlebihan, maka gantilah asupan lemak jenuh dengan asupan asamlemak tak jenuh, seperti: omega 3, 6 dan 9.
+ Kontrol kadar gula darah
Diabetes mampu meningkatkan risiko stroke. Jika Anda penderita diabetes,konsultasilah dengan seorang dokter mengenai makanan dan minuman yang bisadikonsumsi untuk menurunkan gula darah.
+ Olah raga teraturjalan cepat minimal 30 menit sehari bisa menurunkan risiko stroke. 
Anda juga bisamelakukan olahraga renang, sepeda, dansa, golf, atau tenis. Pilih olahraga yang Andasukai dan lakukan secara teratur tiga kali seminggu.
+ Konsumsi garam rendah sodium dan diet lemak
Kurangi konsumsi garam bersodium tinggi. Sebaliknya konsumsilah buah, sayuran,dan gandum untuk mengurangi risiko stroke.

+ Waspadai gangguan sirkulasi darah Stroke berkaitan dengan jantung, pembuluh arteri dan vena. Tiga bagian ini pentingbagi sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk dan jantung ke otak. Ketika terdapattumpukan lemak yang menghambat aliran, maka risiko stroke meningkat. Masalah inidapat diobati. Operasi pula mampu mengatasi tumpukan lemak yang menghambatpembuluh arteri.
sumber Posting by Dr.Sadeli Ilyas .DR Universitas Mulawarman · forestry